Legislator Minta Pemerintah Beri Atensi Terhadap Kebutuhan TNI

16-09-2021 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) VI Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9/2021). Foto: Fitri/Man

 

Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas menyatakan keprihatinannya soal belum maksimalnya alokasi anggaran di sektor pertahanan. Ia menyebut, idealnya kebutuhan akan pertahanan Indonesia harus bisa dipenuhi oleh pemerintah. Yan Permenas menjabarkan kebutuhan tersebut tidak melulu soal alokasi anggaran untuk alutsista, melainkan juga terkait penambahan personel dan pengembangan organisasi.

 

“Kita melihat kondisi hari ini, TNI belum mendapat alokasi anggaran yang maksimal. Sehingga dari aspek dari kebutuhan organisasi, pemenuhan personel, kemudian pemenuhan alutsista masih belum mencapai 100 persen dari Minimum Essential Force (MEF) yang kita punya,” ujarnya di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) VI Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9/2021).

 

Menurutnya, selama ini aspek kebutuhan kebutuhan organisasi, pemenuhan personel, kemudian pemenuhan alutsista masih belum mencapai 100 persen dari MEF. “Kita baru mencapai 60 persen. Dan 60 persen juga belum tentu bisa menjawab tingkat kebutuhan di satuan-satuan organisasi yang paling bawah. Mungkin ini perencanaan di tingkat atas, kita lihat secara kasat mata dengan estimasi hitungan 60 persen tapi kalau kita detailkan dengan melihat tingkat kebutuhan di tingkat bawah, pasti 60 persen itu pasti masih human error. Saya yakin masih 40 persen sampai dengan 38 persen yang bisa kita penuhi,” jelasnya.

 

Hal itu menurutnya perlu kembali dihitung secara detail dan dianalisa berdasarkan berbagai macam dampak ancaman, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang dengan tetap melihat kondisi-kondisi yang dihadapi selama ini. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu menilai, hal tersebut menjadi penting, sehingga dapat memberikan argumentasi proporsional kepada Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI perihal kebutuhan anggaran yang diperlukan.

 

Yan Permenas mengingatkan, matra darat, laut maupun udara TNI agar dapat secara cermat memetakan dan memprioritaskan apa saja yang menjadi urgen untuk meningkatkan masing-masing matra. “Kemudian pengembangan organisasi juga perlu direncanakan dengan baik kemudian bisa meng-arrange kebutuhan anggaran dalam jangka waktu 20 tahun ke depan, sehingga step by step bisa dipersiapkan, tetapi juga aset-aset yang sudah ada itu bisa juga segera di-upgrade,” tutur Yan Permenas.

 

Legislator dapil Papua itu berharap, pemerintah dapat benar-benar memberi atensi akan kebutuhan di sektor pertahanan sehingga TNI dapat secara maksimal menjalankan tugas-tugasnya baik itu kewajiban patroli maupun pengawasan sesuai dengan fungsi dan tugas TNI. (srw/sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...